Renungan Harian Kristen Singkat

Mewujudkan Sorga di Bumi


20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
21  juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu." (Lukas 17 : 20-21)

28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
29  Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30  Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31  Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32  Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33  Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34  Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus. (Markus 12 : 28-33)


Dalam lukisan era Renaissance dan Pra Modern, sorga di Taman Eden sering diangkat sebagai tema lukisan. Sorga dilukiskan sebagai tempat yang sangat indah, pepohonannya asri, airnya jernih, damai, sejuk, nyaman, dan dipenuhi oleh orang-orang yang berbincang akrab dan penuh senyum. Tidak ada kesedihan dan kecemasan, tidak ada bahaya, alam pun sangat bersahabat dengan manusia. Sorga juga dilukiskan sebagai takhta kerajaan Allah, tempat Allah memerintah di tempat yang sangat tinggi. Digambarkan bahwa manusia di sorga bergaul erat dengan Allah, dan sangat dipelihara kehidupannya oleh Allah sehingga tidak ada air mata.



Gambaran tentang sorga itu berbeda 180 derajat dengan kehidupan nyata. Kehidupan di dunia adalah perjuangan berat yang penuh air mata. Kekerasan, bahaya  dan kejahatan terjadi di mana-mana. Alam sangat tidak bersahabat, rusak karena ulah manusia sendiri. Polusi karena asap kendaraan dan pencemaran industri, kabut asap karena pembakaran hutan telah menimbulkan penyakit pernafasan, air di sungai menjadi hitam pekat dan bau, dan tanah longsor sering terjadi menimbulkan korban jiwa. Berita di koran dan TV dipenuhi perang, pertikaian, bencana, kriminal, tragedi kemanusiaan dan air mata. Tidak ada tanda-tanda sorga di bumi.

Di lain pihak dunia modern punya definisi sendiri tentang sorga. Banyak orang bilang kecantikan, kekuasaan, kekayaan, dan popularitas adalah yang paling diingini di  dunia supaya bahagia. Menggapainya seolah menggapai sorga, sehingga apa pun dikorbankan untuk memperolehnya. Tapi apa nyatanya? Sering kita dengar berita tentang selebritis, sangat tampan atau cantik, kaya raya, populer tapi hidupnya tidak bahagia, terlibat kawin-cerai dan bahkan menjadi pengguna narkoba atau bunuh diri. Bahkan kita juga dengar cerita tentang Pangeran atau Putri yang hidup mewah, terjamin dan dikelilingi banyak pengawal, justru merasa hidupnya hampa, terkekang oleh aturan kerajaan, sehingga mereka ingin jadi orang biasa.

Jadi apa yang kita cari di dunia? Apakah ada sorga di dunia ini? Atau kita baru bisa merasakan sorga setelah kita mati?

Memang sorga yang kekal tempatnya bukan di dunia ini. Sebab dunia ini diciptakan Allah sebagai tempat hidup kita sementara. Kalau kita hidup terlalu fokus pada dunia, pasti kita  akan lupa tujuan hidup kita yang sesungguhnya, yaitu untuk mempersiapkan kemah abadi untuk kehidupan kita nanti. Tapi bukan artinya hidup di dunia harus terus menderita. Bukankah percaya pada Yesus menjamin keselamatan kita di dunia dan di sorga?

Walau hidup di dunia sementara, Yesus mengajak kita untuk ikut mewujudkan Kerajaan Allah di dunia. Artinya kita bisa membuat lingkungan tempat kita hidup sebagai sorga di dunia. Tempat yang membuat kita bahagia, penuh keakraban antara manusia, penuh senyum sehingga tidak ada air  mata, dan alamnya bersahabat. Bagaimana caranya?

Yesus berkata bahwa saat kita mengerti dan melakukan Firman Tuhan kita tak jauh dari kerajaan Allah, dan inti dari seluruh Firman Tuhan adalah 2 hukum kasih : 1. Kasihi terhadap Allah dan 2. Kasih kepada sesama seperti mengasihi diri sendiri. Maka saat kita melakukan ke-2 hukum kasih itu dalam kehidupan kita, kita tak jauh dari  kerajaan Allah.

Lukas 17 menambahkan bahwa Kerajaan Allah itu tempatnya ada diantara kita, bukan di tempat lain. Artinya mewujudkan Kerajaan Allah di bumi harus dimulai dengan berbuat kasih diantara kita sendiri.

Kalau kerajaan Allah hadir di bumi, maka hidup kita akan dipenuhi sukacita seperti di sorga. Penjelasannya demikian : Kalau kita membagikan kasih kepada orang lain, akhirnya mereka pun akan tertarik untuk ikut membagikan kasih kepada kita dan sesama. Kalau kita baik pada orang lain, mereka pun akan tertarik menjadi sahabat kita. Kalau kita mengupayakan perdamaian, lingkungan kita juga akan menjadi damai. Kalau kita melestarikan alam, maka alam pun akan bersahabat dengan kita. Akhirnya dunia kita akan jadi sorga bagi kita kalau kita mau mempraktekkan hukum kasih di antara kita.

Sebaliknya kalau kita saling melakukan kekerasan, menginjak harga diri orang lain, merampas hak orang lain, korupsi, berbuat curang, merusak lingkungan hidup, maka kita sedang membangun neraka bagi diri kita sendiri dan orang lain. Kekerasan pasti mengundang kekerasan sebagai reaksi. Perusakan lingkungan pasti menimbulkan bencana bagi manusia. Kejahatan pasti menimbulkan air mata dan kesedihan bagi sesama dan pelakunya. Ketidakpedulian pada sesama kita juga bisa menimbulkan penyakit sosial kemasyarakatan, yang akhirnya membuat dunia tidak nyaman .


Maka marilah kita mulai mempraktekkan hukum kasih di antara kita, agar sorga dunia bisa terwujud di bumi.
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com