Renungan Harian Kristen Singkat

Mengapa Yesus Lebih Mulia dari pada Nabi lain


Mukjizat Kelahiran Yesus : Bayi Yesus adalah satu-satunya bayi manusia yang tidak lahir dari hasil pembuahan sel telur oleh sperma manusia. Yesus bukan keturunan biologis Adam dan Hawa

30. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
31. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
33. dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah (Lukas 1 : 30-35)

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3 : 16)

Yesus adalah satu-satunya anak manusia di dunia yang lahir tanpa proses pembuahan sel telur oleh sperma manusia, dan juga bukan oleh proses cloning. Jelasnya bayi Yesus adalah satu-satunya bayi yang lahir tanpa ayah dan ibu biologis, bukan hasil hubungan seksual atau reproduksi manusia. Sebab Alkitab mengatakan bahwa Yesus dikandung oleh Roh Kudus, diletakkan dalam rahim Maria yang adalah seorang perawan. Iman Rasuli Kristiani menyatakan bahwa kelahiran Yesus sebagai : "dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara (perawan) Maria". Jadi Ia adalah satu-satunya anak manusia (human being) yang bukan keturunan biologis Adam dan Hawa. 

Mengapa harus ada mukjizat dalam kelahiran Yesus?  

Memang hal itu menunjukkan betapa kuasanya Allah kita. Tapi mukjizat Allah tidak pernah terjadi tanpa tujuan yang pasti, tidak mungkin terjadi kebetulan, tidak mungkin terjadi karena Allah sekedar iseng saja. Semua mukjizat Allah pasti terjadi karena kehendak Allah, karena ada masalah yang melatar belakangi, dan ada tujuannya (pasti sebagai solusi).

Lalu apa sebabnya harus ada mukjizat dalam kelahiran Yesus, padahal Yesus baru memulai pelayanannya sekitar usia 30 tahun?

Alkitab mencatat demikian :
  • Mukjizat kelahiran Yesus memang terjadi sebagai kehendak Allah, yaitu karena begitu besarnya kasih Allah pada manusia sehingga Allah ingin menyelamatkan manusia agar bisa dibawa kembali ke sorga (Yohanes 3 : 16)
  • Masalah yang melatarbelakanginya adalah Adam dan Hawa telah ditipu oleh Iblis sehingga Adam, Hawa dan keturunannya akhirnya jatuh ke dalam dosa dan harus diusir dari sorga (kejadian 3).
  • Tujuan mukjizat kelahiran Yesus adalah supaya manusia bisa dibawa kembali ke sorga tanpa komplain Iblis.
Kita tahu bahwa Allah ingin agar Iblis dan keturunannya dibuang ke neraka selama-lamanya, sedangkan semua manusia diselamatkan dan dibawa kembali ke sorga. Tapi Iblis tidak rela karena menganggap Adam, Hawa, dan Iblis sama-sama melanggar perintah Tuhan. Iblis mau Adam, Hawa dan semua keturunannya juga masuk neraka kelak bersamanya.

Allah bisa saja mengampuni manusia dan langsung saja memasukkannya ke sorga, tapi Iblis pasti juga akan menuntut untuk diampuni dan untuk dikembalikan ke sorga. Dan bila manusia merasa bisa masuk sorga karena kebaikannya, bukankah Iblis yang menggoda manusia agar melanggar perintah Tuhan? Beranikah Anda menyatakan diri Anda tidak berdosa dan layak masuk sorga? Iblis memegang daftar panjang dosa Anda, ia siap mendakwa Adam, Hawa dan semua keturunannya (termasuk Anda) di hadapan Allah sebagai orang berdosa. 

Maka Yesus diutus oleh Allah datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Tujuan kedatangannya bukan sekedar membawa firman Tuhan seperti para Nabi. Sejak lahir Yesus telah dipersiapkan oleh Allah sebagai tumbal untuk menggantikan Adam, Hawa, dan keturunannya menanggung hukuman dosa dengan disiksa sampai mati di atas salib.

Iblis tak akan sanggup menyangkali karya penyelamatan Yesus di atas kayu salib. Mengapa? Sebab Yesus bukan keturunan biologis Adam dan Hawa, selama hidupnya tidak perah berdosa, dan Yesus juga tak punya istri dan anak biologis yang harus dipertanggungjawabkan dosanya. 

Yesus bukan keturunan biologis Adam dan Hawa, sehingga tidak ada alasan bagi dakwaan Iblis untuk minta Yesus menanggung hukuman atas kesalahan Adam dan Hawa (seperti Iblis dan keturunannya). Tapi Yesus telah mengambil alih hukuman itu dengan mati di atas kayu salib. Maka tak ada lagi alasan bagi Iblis mendakwa manusia atas dosa Adam dan Hawa. Yesus telah menjadi tumbal menggantikan posisi Adam, Hawa dan keturunannya dalam penghukuman tersebut.

Maka kitab Wahyu mewartakan kabar baik bagi kita demikian :


10. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya (Yesus), karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita (pendakwa itu maksudnya adalah Iblis), yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
11. Dan mereka mengalahkan dia (Iblis) oleh darah Anak Domba (darah Yesus), dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. (Wahyu 12 : 10-11)
 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com