Renungan Harian Kristen Singkat

Kasih Adalah Yang Terbesar


Renungan Jristen Singkat : Sekedar berbagi Renungan Kristen

25. Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
26. Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
27. Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
28. Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
29. Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
30. Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
35. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
37. Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Lukas 10 : 25-37)

13. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Korintus 13 : 13)

Gambaran Yesus tentang apa yang harus kita lakukan supaya memperoleh hidup yang kekal kepada ahli Taurat di Lukas 10 : 25-37 di atas sangatlah unik. Digambarkan ada seorang yang dirampok dan dianiaya oleh penyamun-penyamun, dan ditinggalkan setengah mati di jalan. Lalu lewat 3 orang di jalan itu, seorang Imam, seorang Lewi dan seorang Samaria. Imam dan Lewi melewatinya dan tidak menolong orang yang hampir mati itu. Tapi orang Samaria itu menolongnya. Dan Yesus menyuruh ahli Taurat itu meniru kasih orang Samaria itu, agar memperoleh hidup kekal.

Perumpamaan Yesus di atas memiliki arti sangat dalam. Dalam perumpamaan itu ada Imam dan orang Lewi yang tidak patut ditiru. Padahal Imam adalah pemimpin umat Yahudi, dan kita ingat bahwa suku Lewi adalah orang-orang yang pekerjaannya adalah melayani Tuhan di bait suci Allah. Kalau sekarang, Imam dan Lewi mungkin sama seperti Pendeta dan aktivis gereja. Tapi Yesus tidak menyuruh kita meniru Imam dan orang Lewi yang tidak mau menolong orang yang hampir mati di jalan itu.

Disisi lain, orang Samaria di Israel saat itu dianggap sebagai keturunan orang berdosa, yaitu mereka yang lahir dari keturunan campuran dengan bangsa lain. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang sesat dalam beragama. Tapi Yesus menyuruh ahli Taurat itu meniru kebaikan orang Samaria itu.

Apa arti perumpamaan Yesus tadi? Rajin beribadah dan belajar firman Tuhan, bahkan melayani Tuhan di tempat ibadah itu penting, tapi lebih penting lagi berbuat kasih kepada sesama manusia. Ketaatan ibadah kita harus mendorong kita untuk mengasihi sesama manusia. Pemahaman Alkitab kita dalam berbagai ibadah di gereja baru lengkap kalau kita bisa menerapkannya dengan mengasihi sesama manusia dalam kehidupan nyata.

Bahkan dalam Matius 23 : 23, Yesus mengkritik Ahli Taurat yang taat membayar persepuluhan, tapi mengabaikan melakukan keadilan, belas kasihan dan kesetiaan, kata Yesus :"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan."

Menjadi orang Kristen memang bukan sekedar masalah rajin ke gereja, rajin baca alkitab, taat membayar persepuluhan dan ikut pelayanan di gereja saja, tetapi terutama adalah mengenai bagaimana kita mengasihi sesama manusia. Dengan demikian orang lain juga bisa ikut merasakan kasih Allah kepada kita.

Renungan Kristen

 

RENUNGAN KRISTEN. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com